Essay Bangsa dan Negara (Pentingnya Melestarikan Kebudayaan Indonesia)

Assalamu'alaikum.

Tadi aku baru nge-post 2 postingan kata-kata "sok" puitis karena tadi pas aku liat-liat blog aku gaada tuh yang isinya kaya gitu. Supaya lebih berwarna aku posting aja kaya begituan -_-
Nah, sekarang aku mau ngeposting satu dari sekian banyak tugas aku. Ini essay tentang bangsa dan negara, tugas kmtt pkn-1 aku pas semester 2. Mari dibaca :)




PENTINGNYA MELESTARIKAN KEBUDAYAAN INDONESIA
           
            Kebudayaan bangsa Indonesia sungguhlah unik dan beranekaragam. Terdapat beribu-ribu suku etnis yang tersebar di kepulauan Indonesia.. Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakannya dari negara lain. Kebudayaan Indonesia harus dijaga kelestariannya, harus tetap bertahan ditengah perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman, budaya asing mulai masuk ke negara Indonesia dan mulai melunturkan budaya lokal Indonesia.
            Budaya asing yang masuk ke Indonesia tidak bisa dihitung oleh jari lagi, sudah banyak sekali. Sadarkah kita bahwa kebudayaan asing yang masuk mempunyai dampak yang besar terhadap karakter bangsa Indonesia ?
            Salah satu penyebab masuknya kebudayaan asing yaitu melalui globalisasi. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Adanya globalisasi tidak bisa kita cegah keberadaannya, sebab globalisasi mempunyai dampak positif bagi suatu negara. Salah satunya adalah mempermudah berkomunikasi ke seluruh belahan dunia, sehingga memberikan kemudahan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

            Namun pertanyaannya, sudahkah bangsa ini siap menghadapi globalisasi ? Perlu ditekankan disini, globalisasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi suatu bangsa, tapi juga mempunyai dampak negative bagi suatu bangsa.

            Salah satu dampak negative bagi bangsa Indonesia ialah lunturnya kebudayaan asli akibat kebudayaan-kebudayaan asing yang perlahan masuk sejalan dengan perkembangan globalisasi. Contohnya, anak-anak muda lebih menyukai modern dance daripada tarian daerahnya sendiri. Rasa kebanggaan terhadap kebudayaan asli daerahnya sudah tidak ada lagi. Cara berpakaian yang jauh dari kata ‘sopan’. Padahal bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang sopan dan santun dalam bersikap dan perpakaian. Ironis sekali jika kita liat bangsa Indonesia lebih hafal lagu barat ketimbang lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah mereka sendiri. Lebih mahir dan mencintai bahasa asing daripada bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya sendiri.

            Dampak globalisasi itu tidak hanya melunturkan kebudayaan lokal. Dampak globalisasi itu juga melunturkan nilai-nilai social yang ada selama ini, seperti gotong-royong dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat bersama. Dewasa ini semakin sedikit bangsa Indonesia yang melakukan gotong-royong. Kebanyakan dari kita lebih bersifat individualistik. Dalam menyelesaikan permasalahan, lebih memilih untuk menyelesaikan dengan jalan sendiri-sendiri, tanpa adanya munyawarah.Padahal nilai-nilai kebersamaan dan persatuan memiliki peran yang penting untuk menciptakan bangsa yang kokoh. Apabila bangsa ini kokoh akan sulit untuk dihancurkan oleh bangsa lain.

            Dan dalam kasus ini siapa yang patut disalahkan ? TIDAK ada yang perlu disalahkan. Karena setiap perubahan itu pasti memiliki dampak, baik dampak yang baik maupun dampak yang buruk. Meninggalkan perkembangan zaman juga bukan merupakan jalan keluar yang baik untuk diambil. Karena apabila kita tidak mampu menghadapi perkembangan zaman, kita akan terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata dunia apalagi jika kita tidak mampu mensetarakan diri dengan bangsa lain. Lalu bagaimana cara mengantisipasi dampak buruk dari globalisasi ?

            Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut. Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
            Ideologi bangsa harus tertanam kuat di dalam seluruh warga negara Indonesia, agar tujuan negara ini dari dulu bisa terealisasikan dengan baik.
Banyak jalan untuk mempertahankan kebudayaan bangsa Indonesia yaitu dengan mencintai kebudayaan bangsa kita sendiri, setelah kita mencintai kebudayaan itu, maka secara tidak langsung kita akan terus melestarikannya. Selain dengan mencintai kebudayaan kita sendiri, kita juga harus menjadikan budaya-budaya tersebut sebagai identitas bangsa Indonesia supaya budaya asli bangsa kita tidak diklaim dan dihak ciptakan oleh bangsa lain.
Selain dampak negative globalisasi terhadap kebudayaan, yang harus kita beri perhatian khusus kembali adalah permasalahan pola pikir (mainset) kebanyakan orang kita yang selalu mengatakan bahwa budaya asing lebih keren daripada kebudayaan lokal. Lagu daerah tidak keren, yang keren adalah lagu-lagu barat. Orang-orang kampung itu primitif, orang-orang kota itu lebih berkelas. Gitar lebih bagus dari kecapi. Pakaian daerah tidak memenuhi style masa kini.
Mindset itulah yang membuat orang-orang lokal meninggalkan kebudayaan lokalnya supaya tidak dibilang ketinggalan zaman. Mindset bangsa Indonesia harus diubah. Kebudayaan lokal itu tidak kalah kerennya dengan kebudayaan asing. Orang yang tinggal di kampung itu tak semuanya primitif. Mengubah mainset memang tidak mudah. Tapi, apabila kita sudah cinta terhadap budaya lokal kita sendiri kita tidak akan terpengaruh oleh mainset apapun.
Menumbuhkan rasa cinta harus dimulai dari perkenalan budaya itu sendiri. Di sekolah-sekolah perlu diadakan pendidikan seni budaya Indonesia untuk mengenalkan kepada generasi penerus bangsa apa saja budaya bangsa Indonesia supaya mereka merasa memiliki dan kemudian mencintai kebudayaan negaranya sendiri.
Kesimpulannya, kita memang tidak bisa menutup diri dari perkembangan budaya asing, karena dunia ini terus berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal, oleh karena itu untuk setiap perkembangan dari luar kita dapat mengambil hal-hal positifnya, hal-hal negatifnya jangan diambil. Jangan biarkan budaya lokal luntur hanya karena globalisasi ! Karena kebudayaan lokal merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Banggalah terhadap kebudayaan sendiri

You Might Also Like

0 comments